Pengunjung

Counter Flag

Rabu, 15 Februari 2017

Muhammad Jihan Luthfi PPDB Smk Muhammadiyah Bligo


Selamat Datang !!

SMK Muhammadiyah Bligo didirikan oleh Yayasan Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Cabang Bligo - Buaran pada tanggal 20 Juni 2003, dirancang untuk menghasilkan lulusan/tamatan berakhlakul Karimah, memiliki pemahaman dan keahlian/ketrampilan serta memiliki wawasan kewirausahaan dibidang bisnis manajemen, teknologi informatika, kesehatan dan otomotif untuk mengisi pasar tenaga kerja, mengingat besarnya kebutuhan tenaga kerja pelaksana dibidang tersebut, SMK Muhammadiyah Bligo telah mendapat kepercayaan dan diakui keberadaannya sebagai institusi yang mampu menghasilkan tenaga kerja yang dapat diandalkan diberbagai  perusahaan/industri diantaranya :

  1. Astra Honda Motor ( AHM )
  2. Astra Daihatsu Motor ( ADM )
  3. Epson
  4. Adira Finance
  5. Telkomsel
  6. Alfamart
  7. Carefour
  8. Salemba
  9. Western Digital ( WD )
  10. Carsem
  11. Perbankan
  12. perusahaan komputer, farmasi dan otomotif nasional dan internasional
    2. Visi dan Misi

    Visi Sekolah
    Berakhlaqul Karimah Dan Unggul Dalam Prestasi
    Misi Sekolah
  13. Mengefektifkan pembinaan kedisiplinan dalam membentuk pribadi yang berakhlaqul karimah
  14. Mengefektifkan pengalaman nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari untuk membentuk pribadi yang kuat dalam keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT
  15. Mengefektifkan pembelajaran dan bimbingan untuk meningkatkan prestasi akademik dan non akademik
  16. Mengefektifkan pembelajaran dan pelatihan serta praktik keterampilan di sekolah untuk mempersiapkan tenaga terampil dan profesional tingkat menegah
  17. Mengefektifkan Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN ) dalam rangka mendekatkan antara teori di kelas dengan pekerjaan sesungguhnya
3. Kompetensi Kejuruan 
Di SMK Muhammadiyah Bligo mempunyai 5 kompetensi kejuruan yaitu :
  1. Teknik Komputer dan Jaringan
  2. Akuntansi
  3. Teknik Kendaraan Ringan
  4. Farmasi
  5. Teknik Sepeda Motor
    Jl. Sapugarut Gg. No.7, Sapugarut, Buaran, Pekalongan, Jawa Tengah 51171, Indonesia

Sabtu, 11 Februari 2017

LEMPAR LEMBING

sejarah lempar lembing

Pengertian dan Sejarah Lempar Lembing

Pengertian dan Sejarah Lempar Lembing | Olahraga.Biz.Id – Lepar Lembing merupakan salah satu cabang olah raga atletik, yang telah kita kenal pada artikel  Pengertian dan Sejarah Atletik. Kali ini Olahraga.Biz.Id ingin berbagi informasi mengenai lempar lembing. Mulai dari pengertian lempar lembing hingga sejarah lempar lembing. Lempar Lembing dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Javeling Throw.

Induk Organisasi Lempar Lembing Nasional dan Internasional dibawah Induk oganisasi olahraga atletik. Untuk Indonesia Induk organisasi olahraga atletik adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Sedangkan Induk Organisasi Atletik Internasional adalah IAAF ( International Amateur Atlhetic Federation)Pengertian Lempar Lembing
Lempar Lembing adalah salah satu cabang olah raga atletik, yang dilakukan dengan melemparkan lembing dari jarak tertentu.Untuk mencapai jarak maksimum. Untuk mencapai jarak maksimum pada olahraga lempar lembing, seorang atlet lempar lembing harus menyeimbangkan tiga hal, yaitu kecepatan, teknik dan kekuatan.

Pengertian lempar lembing menurut para ahli

Lempar Lembing Merupakan olahraga Atletik yang terdiri dari dua kata yaitu Lempar dan Lembing, Lempar adalah usaha untuk membuang jauh-jauh sedangkan lembing adalah Sebuah tongkat yang berujung runcing yang dibuang jauh-jauh (Pengertian Lempar Lembing menurut : Munasifah, 2008:4).
Lempar Lembing adalah suatu nomor yang terdapat dalam cabang olahraga atletik yang menggunakan alat bulat panjang berbentuk tombak dengan cara melempar sejauh-jauhnya (Penggertian Lempar Lembing Menurut : PASI, 1988:43)
Selanjutnya Pengertian Lempar Lembing menurut Jerver ( 1996:142) bahwa Lempar Lembing adalah suatu gerakan antara sentuhan tangan dengan menggunakan benda yang berbentuk panjang berusaha untuk melempar sejauh mungkin. Seorang atlet lempar lembing akan memperoleh jauhnya lemparan dengan mengkombinasikan kekuatan dengan kecepatan gerak serta sudut pada saat lembing meninggalkan tangan.
Setelah mengerti mengenai pengertian lempar lembing, waktunya kita mengenal sejarah lempar lembing.

Sejarah Lempar Lembing

Lempar Lembing merupakan suatu aktivitas yang memerlukan kecekatan dan kekuatan dalam melempar sebuah tongkat berbentuk tombak akan tetapi lebih ringan dan lebih kecil.  Seperti hal nya olahraga atletik lainnya, sejarah Lempar Lembing ini merupakan hasil adopsi dari kebiasaan (Ketangkasan) pada zaman yang lampau. pada zaman dahulu lempar lembing ini digunakan masyarakat sebagai senjata ketangkasan untuk berperang atau berburu binatang. Dengan lembing yang tajam orang jaman dahulu dapat menangkap hewan yang diburu.
Aktifitas Lempar lembing ini mulai berkembang menjadi suatu olahraga ketika umat manusia mulai memasuki zaman bercocok tanam dan meninggalkan aktivitas nomaden nya yang kental dengan aktivitas berburu.
Hal diatas menjadi penyebab terjadi perubahan mulai dari gaya hidup aktivitas maupun kebudayaan. Seperti Lempar lembing ini, yang dahulunya digunakan untuk berburu, namun pada masa itu mulai berkembang menjadi sebuah Olahraga yang dikenal dengan lempar lembing . Walau belum ada catatan yang otentik mengenai sejarah Lempar lembing ini, namun olahraga ini diprediksi telah berkembang pada zaman yunani klasik.

Sejarah Lempar Lembing di Olimpiade

Lempar Lembing ini merupakan olahraga yang mengharuskan atlet nya untuk melemparkan sebuah benda yang hampir mirip seperti tombak yang disebut Lembing sepanjang 2,5 meter sejauh mungkin. Pada tahun 1908 lempar lembing mulai dimasukan kedalam salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade dan pada tahun 1932 diadakan kejuaraan lempar lembing untuk perempuan dalam olimpiade.
Pada saat itu lempar lembing sudah mulai banyak diminati ini terbukti dengan berpartisipasinya 42 orang peserta (Atlit) Lempar Lembing dari 11 Negara. Dan Swedia merupakan negara yang menjuarai olahraga lempar Lembing ini yang diwakili oleh Erik Lundqvist ia berhasil melemparkan lembing sejauh 54,83 meter.
Akibat perang dunia I maka olimpiade selanjutnya dilakukan pada tahun 1920 di antwerp, dan Jonny Myyra dari Finlandia berhasil menjadi juara dengan lemparan sejauh 65,78 meter. Myyra juga berhasil memenangkan Olympiade berikutnya di paris pada tahun 1924 dengan jarak lemparan sehauh 62,96 meter.
Demikian Sobat Olahraga, pengertian dan sejarah lempar lembing yang wajib Sobat ketahui, semoga bermanfaat.

SEJARAH FUTSAL

SEJARAH FUTSAL







olahraga futsal semakin hari makin banyak di gemari oleh masyarakat dunia, termasuk di indonesia. Olahraga yang diciptakan oleh Juan Carlos Ceriani pada tahun 1930, mendapatkan perhatian khusus di seluruh Amerika Selatan, terutama di Brasil, karena keunikannya. Seperti halnya olahraga sepak bola, olahraga futsal juga dimainkan oleh dua tim. Namun dalam permainan olahraga sepak bola masing-masing tim beranggotakan 11 orang, sedangkan futsal hanya lima orang untuk setiap tim-nya.

Istilah “futsal” sendiri merupakan istilah international yang berasal dari kata spanyol atau portugis yaitu futbol dan sala. Dalam catatan sejarah olahraga futsal, kurang lebih sudah 17 kali diadakan kejuaraan futsal terkemuka atau Piala Dunia Futsal yang diadakan di berbagai belahan dunia.

Jika Anda adalah penggemar olahraga futsal, pastinya Anda tidak ingin ketinggalan asal usul sejarah futsal, bagaimana peraturan-peraturan dalam futsal, dan negara manakah yang sudah pernah memenangkan piala dunia futsal. Untuk selengkapnya, silakan pelajari sejarah olahraga futsal di dunia berikut ini.
Daftar Isi : OLAHRAGA FUTSAL

Sejarah
Peraturan

Lapangan
Bola
Pemain
Perlengkapan
Lama Permainan

Kejuaraan Futsal

Piala Dunia Futsal FIFA
Piala Dunia Futsal AMF

Liga Futsal Indonesia
Refferensi
SEJARAH AWAL MULA OLAHRAGA FUTSAL [Kembali ke daftar isi]

Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération Internationale de Football Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania.

Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pd 1984.

Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia.

Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California. Futsal The Rule of The Game
PERATURAN OLAHRAGA FUTSAL [Kembali ke daftar isi]

Luas Lapangan Futsal [Kembali ke daftar isi]

Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m
Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos
Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang
Garis penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang
Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m
Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif

Spesifikasi Bola Futsal [Kembali ke daftar isi]

Ukuran: 4
Keliling: 62-64 cm
Berat: 390-430 gram
Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama
Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan tak berbahaya)

Jumlah Pemain Futsal Per Tim [Kembali ke daftar isi]

Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang
Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk cedera)
Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
Jumlah wasit: 2
Jumlah hakim garis: 0
Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
Metode pergantian: “pergantian melayang” (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)
Dan wasit pun tidak boleh menginjak arena lapangan , hanya boleh di luar garis lapangan saja , terkecuali jika ada pelanggaran-pelanggaran yang harus memasuki lapangan

Perlengkapan Pemain Olahraga Futsal [Kembali ke daftar isi]

Kaos bernomor
Celana pendek
Kaos kaki
Pelindung lutut
Alas kaki bersolkan karet
Lap Handuk

Lama Permainan Olahraga Futsal [Kembali ke daftar isi]

Lama normal: 2×20 menit
Lama istiharat: 10 menit
Lama perpanjangan waktu: 2×10 menit (bila hasil masih imbang setelah 2×20 menit waktu normal)
Ada adu penalti (maksimal 3 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai
Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit

olahraga futsal semakin hari makin banyak di gemari oleh masyarakat dunia, termasuk di indonesia. Olahraga yang diciptakan oleh Juan Carlos Ceriani pada tahun 1930, mendapatkan perhatian khusus di seluruh Amerika Selatan, terutama di Brasil, karena keunikannya. Seperti halnya olahraga sepak bola, olahraga futsal juga dimainkan oleh dua tim. Namun dalam permainan olahraga sepak bola masing-masing tim beranggotakan 11 orang, sedangkan futsal hanya lima orang untuk setiap tim-nya.

Istilah “futsal” sendiri merupakan istilah international yang berasal dari kata spanyol atau portugis yaitu futbol dan sala. Dalam catatan sejarah olahraga futsal, kurang lebih sudah 17 kali diadakan kejuaraan futsal terkemuka atau Piala Dunia Futsal yang diadakan di berbagai belahan dunia.

Jika Anda adalah penggemar olahraga futsal, pastinya Anda tidak ingin ketinggalan asal usul sejarah futsal, bagaimana peraturan-peraturan dalam futsal, dan negara manakah yang sudah pernah memenangkan piala dunia futsal. Untuk selengkapnya, silakan pelajari sejarah olahraga futsal di dunia berikut ini.
Daftar Isi : OLAHRAGA FUTSAL

Sejarah
Peraturan

Lapangan
Bola
Pemain
Perlengkapan
Lama Permainan

Kejuaraan Futsal

Piala Dunia Futsal FIFA
Piala Dunia Futsal AMF

Liga Futsal Indonesia
Refferensi
SEJARAH AWAL MULA OLAHRAGA FUTSAL [Kembali ke daftar isi]

Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération Internationale de Football Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania.

Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pd 1984.

Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia.

Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California. Futsal The Rule of The Game
PERATURAN OLAHRAGA FUTSAL [Kembali ke daftar isi]

Luas Lapangan Futsal [Kembali ke daftar isi]

Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m
Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos
Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang
Garis penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang
Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m
Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif

Spesifikasi Bola Futsal [Kembali ke daftar isi]

Ukuran: 4
Keliling: 62-64 cm
Berat: 390-430 gram
Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama
Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan tak berbahaya)

Jumlah Pemain Futsal Per Tim [Kembali ke daftar isi]

Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang
Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk cedera)
Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
Jumlah wasit: 2
Jumlah hakim garis: 0
Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
Metode pergantian: “pergantian melayang” (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)
Dan wasit pun tidak boleh menginjak arena lapangan , hanya boleh di luar garis lapangan saja , terkecuali jika ada pelanggaran-pelanggaran yang harus memasuki lapangan

Perlengkapan Pemain Olahraga Futsal [Kembali ke daftar isi]

Kaos bernomor
Celana pendek
Kaos kaki
Pelindung lutut
Alas kaki bersolkan karet
Lap Handuk

Lama Permainan Olahraga Futsal [Kembali ke daftar isi]

Lama normal: 2×20 menit
Lama istiharat: 10 menit
Lama perpanjangan waktu: 2×10 menit (bila hasil masih imbang setelah 2×20 menit waktu normal)
Ada adu penalti (maksimal 3 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai
Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit


Sumber : 
https://www.google.com/search?q=sejarah+futsal&client=firefox-b&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiS7rPb3YnSAhXLwI8KHbSfDNkQ_AUICSgC&biw=1024&bih=643



Jumat, 03 Februari 2017

SEJARAH BOLA VOLLEY

A.    Sejarah Permainan Bola Voli 

Image result for bola voli putri dunia

Permainan
 bola voli  diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (MCA).

Permainan
 bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola voli  nsional.


Kemudian permainan
 bola voli  ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli  dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli  Internasional atau Internationnal Voli  Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli  sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :
1.    tidak memerlukan lapangan yang luas.
2.    Mudah dimainkan.
3.    Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
4.    Permainan ini sangat menyenangkan.
5.    Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6.    Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
7.    Dapat di mainkan banyak orang

Permainan bola voli  masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli  di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang  permainanbola voli  termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.

Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli  Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli  ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.

Dengan melihat perkembangan permainan bola voli  yang begitu pesat sangatlah tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli  sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan bola voli .

B.    Teknik Dasar Permainan Bola Voli
 

1.    Pengertian Teknik

Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu peraktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang olahraga (khususnya cabang permainan bola voli ).

Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental terpenuhi secara benar persyaratannya. Apabila diterapkan pencapaian prestasi maksimal untuk menganalisa gerakan teknik, umumnya para guru atau pelatih akan dapat mengoreksi dan memperbaiki (Suharno, HP, 1983 : 3).

2.    Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga
·         Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.
·         Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera
·         Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat pertandingan. (Suharno, HP. 1982 : 30).
·         Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki arena pertandingan (Engkos Kosasih, 1984 : 109).
3.    Teknik Penguasaan Bola

Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain setidaknya harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing atas secara baik dan benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan bola  dengan baik dan terus menerus, (Dleter Beullteshtahl. 1986 : 9).

Agar dapat bermain
 bola voli  dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar-berar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik penguasaan bola dan latihan yang continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli secara baik dan benar.

4.    Passing Bawah

Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya rendah, baik untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan lawan melewati atas jaring atau net.

5.    Passing Atas

Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin, 1997 : 69).

Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan passing bawah pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada, sedangkan passing atas digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan tepat menggunakan passing bawah dibandingkan dengan passing atas, karena kebanyakan bola sevice datangnya rendah dan berada di depan dada.

6.    Service Bawah

Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service dengan memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 70).
Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain pemula.

7.    Service Atas

Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 53).
Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak terputus-putus.

8.    Service Samping

Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service dengan sikap berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak kidal), telapak tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun pelaksanaan service samping adalah service berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi yang tidak kidal) kedua tanga bersama-sama memegang bola. Pada saat bola akan dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk. Kedua tangan dijulurkan ke samping kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik kesamping kanan bawah, berat badan berada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas, pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan badan, lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul melambung dengan keras dan topspin.

9.    Service Lompat

Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service dengan melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya.

10.    Smash (Spike)

Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan keras serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah letak seninya permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan pertandingan maka mau tidak mau mereka harus menguasai teknik smash. Pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain
 bola voli  akan dapat melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut menguasai teknik dasar smash secara baik dan benar.

11.    Membendung

Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan menjulurkan kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian atau bibir net.

Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi smasher terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan terhadap arah datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke samping kiri atau ke kanan dengan maksud agar setiap saat dapat melompat ke atas untuk melakukan blocking.

C.    Passing Atas

1.    Pengertian passing Atas

Passing atas merupakan teknik penguasaan bola yang penting untuk dipelajari. Passing atas adalah dapat diartikan menyajikan bola atau mengoper bola dengan menggunakan jari tangan kepada lawan atau langsung ke lapangan lawan, di samping itu passing atas yang baik akan mempengaruhi di dalam pertandingan tetapi hal ini lebih menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi dibandingkan pada pertandingan yang lebih rendah.
Waktu melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, seperti yang dikembangkan oleh Engkos Kosasih sebagai berikut :
·         Konsentrasi untuk melakukan passing atas.
·         Berlatih dan menyesuaikan diri untuk menguasai bola.
·         Lihat dan pelajari dimana tempat menempatkan bola yang tepat.
·         Ketahui posisi lemah regu lawan (Engkos Kosasih, 1985 : 109).

Beberapa cara di dalam melakukan passing atas dalam parmainan bola voli , antara lain :
1.1.    Passing Atas Individu
·         Tempatkan badan di bawah bola.
·         Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk, sehingga posisi tubuh berada dalam keadaan setengah jongkok.
·         Siku dibengkokkan, jari-jari tengah direnggangkan dan letak di depan atas dahi.
·         Sikap tangan seperti mangkok.
·         Pandangan ke arah datangnya bola.
·         Pada waktu bola datang, bola didorong dengan jari-jari tangan, perkenaan tangan pada bola yaitu ruas pertama dan kedua jari telunjuk sampai kelingking, sedangkan ibu jari hanya pada ruas pertama.
·         Untuk membantu gerakan jari-jari tangan, pergelangan tangan digerakkan kearah depan atas.
·         Setelah bola lepas dari tangan, diikuti dengan gerakan anggota badan dan langkah kaki ke depan untuk menjaga keseimbangan (Edi Suparman, 1994 : 91).

1.2.    Passing Atas Ke Dinding
Ada beberapa pendapat ahli mengenai passing atas ke dinding antara lain :

1.    Theo Khelmen dan Dleler Kruber (1990 :40) menyatakan : dengan melakukan passing atas ke dinding berturut-turut maka akan dapat menyempurnakan kemampuan mengarahkan bola.
2.    Bonnie Robisson (1991 : 44 - 46 ) mengatakan seseorang pemain harus memperdalam kekuatan tangan untuk mendorong bola ke dinding dengan jarak antara 90 – 12 cm dari dinding atau tembok. Dalam penelitian ini ditetapkan jarak seseorang yang akan melakukan passing atas ke dinding sebagai tempat pelaksanaan kegiatan adalah 120 cm, hal ini didasarkan atas uji coba.

D.    Perasarana Permainan Bola Voli
 

1.    Lapangan dan Ukurannya
Lapangan permainan bola voli  berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli  terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.

Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.

2.    Daerah Servise
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.

3.    Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli  berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.

4.    Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan
 bola voli  yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang  tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.

5.    Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2  (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).

6.    Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.

Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain dalam pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain yang terdaftar tidak dapat diganti.
 Bola Voli